KORELASI ANTARA ISLAM DAN POLITIK
Sebelum membahas korelasi
antara islam dan politik terlebih dahulu saya akan menjelaskan pengertian
secara sederhana apa itu korelasi, adalah salah satu teknik penelitian yang digunakan untuk untuk mencari hubungan
antara dua variabel. Variable dalam pembahasan artikel kali ini
yaitu Islam dan politik. Pengertian Islam secara sederhana
yaitu sebuah agama yang dibawa nabi Muhammad saw. yang disitu terdapat ajaran
ajaran ilahiyah. Sedang kata politik disini hanya diartikan sebuah metode atau
cara seseorang untuk menggapai tujuan tertentu dengan berbagai upaya dilakukan.Dari
hasil definisi secara sederhana antara Islam dan Politik dapat disimpulkan
bahwa dalam Islam terdapat suatu ajaran tertentu yang oleh Nabi Muhammad dan
orang-orang setelahnya yaitu para ulama yang merupakan sebagai penerus Nabi
Muhammad untuk mengajarkan ajaran-ajaran tersebut kepada manusia dengan tujuan
agar kehidupan didunia dan diahirat kelak senantiasa bahagia. Islam sebagai agama samawi yang komponen dasarnya 'aqidah dan
syari'ah, punya korelasi erat dengan politik dalam arti yang luas. Sebagai
sumber motivasi masyarakat, Islam berperan penting menumbuhkan sikap dan
perilaku sosial politik. Implementasinya kemudian diatur dalam syari'at,
sebagai katalog lengkap dari perintah dan larangan Allah, pembimbing manusia
dan pengatur lalu lintas aspek-aspek kehidupan manusia yang kompleks. Islam
dan politik mempunyai titik singgung erat, bila keduanya dipahami sebagai
sarana menata kebutuhan hidup rnanusia secara menyeluruh. Islam tidak hanya
dijadikan kedok untuk mencapai kepercayaan dan pengaruh dari masyarakat semata.
Politik juga tidak hanya dipahami sekadar sebagai sarana menduduki posisi dan otoritas
formal dalam struktur kekuasaan, akan tetapi lebih ditekankan pada arti secara
sederhana yaitu suatu cara tertentu dengan tujuan tertentu yang lebih mulia.
Hubungan antara agama dan politik secara umum dapat dilihat dan diamati dari
kedudukan agama dan perannya dalam kehidupan masyarakat. agama mempunyai
kedudukan sentral dalam kehidupan seseorang, karena agama memberikan tujuan
umum kehidupan dan membantu memusatkan energinya dalam usaha menempuh
tujuan-tujuan tersebut. Jika agama bagi seseorang diyakini tidak sekedar anutan
dalam nama saja.
Maka,
pemikiran keagamaanya akan membentuk kerangka intelektual dalam segala
kegiatannya, karena agama membawa kesadaran akan keadaan yang lebih luas, dimana
tujuan kehidupan seseorang telah diletakkan dan ditentukan, maka agama akan menjadi
penggerak terhadap semua aktifitas yang dilakukanya. Jadi, tanpa agama itu,
kegitan-kegitan tersebut tidak akan dapat dilaksanakan. Islam sejak awal
mulanya telah memilki relevansi dengan organisasi politik dan social di masyarakat
yaitu Islam yang bermuatan rokhani, ahlak, pemikiran, pendidikan, jihad,
sosial, ekonomi, dan politik, sehingga politik dalam Islam berhubungan erat
dengan agama, karena agama pada hakikatnya merupakan sebuah ajaran universial
yang datang dari Tuhan, sehingga manusia harus bertanggung jawab melaksanakan
ajaran yang universal tersebut serta bertanggung jawab memberitahukan ajaranya
kepada sesamanya melalui berbagai upaya agar tujuan hidup tercapai yaitu
kehidupan yang beragama. Korelasi yang paling mendasar antara politik dan agama
terletap pada upaya yang dilakukan, karena politik itu sendiri berisikan
kerangka berfikir untuk tujuan tertentu. Sedangkan agama merupakan sebuah
ajaran. jadi sebuah ajaran dapat diajarkan kepada manusia melalui cara dan upaya
untuk tujuan yang akan dicapai tentunya dengan tujuan yang mulia. Jadi ketika
politik digunakan untuk hal yang baik, maka hasilnya akan baik juga. Sedangkan
apapila politik digunakan untuk tujuan tercela, maka hasilnya sesuai apa yang
jadi tujuanya.